Dengan tubuh lunak dan kandungan protein yang tinggi, ulat ini sangat rentan diserang predator. Untuk menangkis predator, ia sering menggunakan taktik menakut-nakuti. Kadang-kadang dalam bentuk mimikri atau bertindak seperti serangga lain yang lebih berbahaya.
Spesies serangga ini adalah predator dengan gaya berburu mereka yang hanya berdiam diri sampai mangsanya datang dalam jangkauan, dan kemudian lengan mereka mencabik dengan kecepatan kilat untuk menangkap lalat, kumbang, bahkan dalam beberapa kasus, burung. ia menggunakan pola warna yang menyerupai bunga untuk memikat mangsanya dalam jangkauan.
Serangga ini mirip seperti seekor jangkrik, namun memiliki struktur aneh di punggungnya dan kami masih tidak yakin apa gunanya. Benda mirip bola di punggungnya seperti sebagai pelengkap kitin berongga dan mungkin juga bertujuan agar lebih sulit bagi pemangsa lain untuk memakannya.
Serangga ini merupakan ngengat asli Denmark yang berasal dari ulat kuning yang berwarna terang dengan rambut runcing menyerupai duri landak. Dari kejauhan ulat ini menyerupai spons, tapi jika dilihat dari dekat, maka anda akan benar-benar dapat melihat dua baris rahang yang menyeramkan. Sesekali populasi ini meledak yang mengakibatkan seperti karpet yang menyelimuti pohon - pohon.
Ulat ini hidup dalam kelompok-kelompok ketika ia masih muda, tapi seiring waktu ia akan berkeliaran sendiri sebelum memasuki tahap kepompong. Ia juga berubah warna saat tumbuh, bergeser dari merah menjadi hitam, sedangkan tanduknya berwarna oranye terang.
Sebagian besar ngengat adalah binatang yang tidak menarik, berbeda dengan spesies ngengat ini yang kini menjadi ngengat terbesar di bumi dengan lebar dapat mencapai 25 cm. Ngengat dengan corak seperti kobra ini biasanya ditemukan di daerah Asia Tenggara.
Jika anda melakukan perjalanan ke pantai timur Australia pada bulan Maret atau April maka anda mungkin akan menemukan salah satu dari makhluk-makhluk aneh ini. Dari leher hingga kebawah ulat ini terlihat biasa saja, tapi ada yang unik pada bagian kepala ulat ini. Di kepalanya terdapat empat tanduk seperti binatang pada zaman dinosaurus.
Belalang ini sangat luar biasa dengan ornamen tubuh mirip dengan sebuah bunga. Serangga ini ukurannya kecil, hanya 1,5 inci (38 mm), biasa ditemukan di lokasi tertentu di Afrika Selatan.
Serangga ini tampak seperti hasil dari beberapa eksperimen genetik aneh. Terlihat seperti memiliki alat penyengat seperti kalajengking, namun sebenarnya itu adalah alat reproduksi untuk berkembang biak.
Belalang tongkat dianggap sebagai belalang terbesar, ukuran panjangnya dapat mencapai 8 inci (20 cm). Saat merasa terancam ia akan melebarkan kaki - kaki belakangnya dan mengangkat kedua kaki depannya. Yang cukup menarik, ia juga melepaskan zat kimia yang dimaksudkan untuk menakut-nakuti predator. Untuk manusia, baunya seperti selai kacang.