Sebagai ibu baru, kita terkadang sudah membaca referensi atau browsing informasi tentang kesehatan ibu dan bayi. Namun ketika berhadapan dengan masalah anak, kita merasa tidak mampu mengatasinya.
Mungkin diantara kita ada yang merasa bersalah, kurang cantik, atau kesakitan waktu memberikan ASI. Tetapi, hal tersebut tak perlu dirisaukan. Karena sebagai Ibu "baru" bukanlah sebuah "bencana".
Jika kita membutuhkan orang lain, kenapa tidak? Kita perlu berbagi dengan orang yang berpengalaman, orangtua atau dokter. Kali ini dr. Ariani Dewi Widodo, SpA akan memberikan informasi seputar menyusui.
- Menyusui sakit
Bagi kita, calon ibu baru pasti sudah mengumpulkan informasi tentang menyusui. Tetapi bila kita merasa sakit saat menyusui, kita perlu berkonsultasi di klinik tumbuh kembang. Karena di klinik tersebut, kita akan diberikan informasi tentang kesehatan ibu dan bayi.
- Payudara kendor
Menyusui membuat payudara kendor? Tak perlu khawatir, karena setelah menyusui kita dapat melakukan olahraga guna mengencangkannya. Lalu jaga berat badan agar tetap stabil, perbanyak makan buah dan sayur, serta memilih bra yang tepat dapar membantu mengencangkan payudara.
- Tidak boleh menyusui ketika ibu sakit
Menurut Ariani, pernyataan ini hanya mitos. Ketika ibu menyusui sakit, ibu tetap boleh memberikan ASI kepada bayi. Bayi tidak akan tertular, karena secara otomatis mereka membentuk antibodi untuk melindungi tubuhnya.
- Merasa bersalah karena bekerja
Sehagai ibu, kita ingin memberikan yang terbaik pada anak, salah satunya ASI eksklusif. Namun ada beberapa kendala bagi kita yang bekerja, kita beranggapan tidak dapat memberikan ASI dan merasa bersalah karenanya. Padahal kita terap bisa memberikan ASI dengan cara memompa dan disimpan di lemari pendingin atau kita dapat manfaatkan delivery ASI dari kantor ke rumah, yang saat ini tersedia jasanya di kota-kota besar.
- Susu formula rendah gula
Jika anak kita diberikan susu formula, tetapi ia tidak cocok atau alergi dengan kandungan gula susu tersebut, kita dapat memberikannya susu formula rendah gula. Tetapi bagaimana pun juga, ASI merupakan makanan yang paling baik bagi bayi. Selama kita masih memberikan ASI dan bayi pun tidak ada masalah, produksi ASI kita akan lancar. Pasalnya dengan memberikan ASI, dapat membentuk kedekatan antara ibu dan anak. Anak juga merasakan kehangatan dalam dekapan sang ibu.