Saat melakukan trekking, tak pelak jalurnya menjadi pertimbangan yang cukup diperhitungkan. Tak hanya tingkat kesulitannya, panorama yang ditawarkan juga menjadi target buruan para trekker.
Tidak hanya tingkat kesulitan dan tantangan yang akan ditemui, panorama yang tersaji saat melakukan perjalanan juga menjadi hal yang dipertimbangkan saat trekking. Tak jarang traveler akan menemukan keindahan yang tersembunyi saat menyusuri trek-trek yang jadi pilihan mereka ini.
Melansir dari situs Lonely Planet, Rabu (18/7/2012), inilah 5 trek paling indah di dunia:
1. Routeburn Track, Selandia Baru
Pulau Selatan di Selandia Baru menyimpan pemandangan yang menakjubkan. Trek di dasar Pegunungan Alpen ini akan mengajak Anda melalui dua Taman Nasional, yaitu Fiordland dan Gunung Aspiring. Saat Anda tiba di atas Bukit Conical, di sini Anda dapat melihat ombak yang memecah pantai di kejauhan. Untuk menikmati keindahan jalur ini secara maksimal, Anda bisa menempuh perjalanan selama 3 hari.
2. Overland Track, Australia
Overland Track merupakan jalur sepanjang 80 km, membutuhkan 6 hari perjalanan untuk menyusurinya. Jalur ini memanjang di antara Cradle Mountain dan Danau St Clair yang merupakan danau air tawar terdalam di Australia.
Di trek ini Anda akan menemui jalan yang terjal, danau yang indah dan rindangnya hutan belantara. Bagi para traveler yang mengambil jalur di pinggiran juga akan melewati air terjun, lembah, dan menikmati panorama puncak Gunung Ossa di Tassie.
3. Indian Himalayas, India
Apa rasanya berjalan di lereng pegunungan tertinggi di dunia? Jika Anda ingin merasakan hal itu, cobalah trekking di Himachal Pradesh, Gunung Himalaya. Pendaki yang sudah profesional banyak yang tertarik untuk menaklukkan jalur menuju puncak Himalaya ini. Meskipun, memerlukan waktu selama 24 hari dari Spiti ke Ladakh.
Rute yang dilewati sangat menantang dan banyak daerah perdagangan kuno. Ketinggian gurun serta medan bersalju yang menjadi area yang sangat memesona. Konon, jalur ini merupakan tempat tinggal para Dewa.
4. The Narrows, Amerika Serikat
Kalau kebanyakan jalur memiliki medan berbatu dan curam, bentuk trek di Narrows, Amerika Serikat justru merupakan sebuah sungai bernama Sungai Virgin. Lokasi trekking yang berada di dalam Zion National Park ini bisa memeberikan sensasi yang berbeda.
Petualang yang berminat melewati jalur ini terkadang harus mengerahkan tenaga untuk membelah arus sungai. Terkadang mereka juga harus berenang. pengarungan Sungai Virgin ini bisa Anda lalui dalam waktu seharian. Bila Anda harus bermalam di area ini tidak perlu khawatir karena ada satu dari 12 taman gantung yang bisa digunakan untuk berkemah.
5. Haute Route, Prancis-Swiss
Mengarah dari Chamonix di Prancis melewati Valais bagian selatan menuju ke Zermatt di Swiss, beberapa pejalan memilih untuk melintasi Route Haute. Beberapa pendaki juga memiliki tujuan ke Pegunungan Alpen. Saat musim panas, Haute Route memakan waktu sekitar dua minggu untuk menyelesaikan perjalanan. Lembah dan bukit yang hijau menjadi panorama di Haute Route. Walaupun membutuhkan tenaga ekstra, wisatawan tidak akan merasa rugi bila melihat lukisan alam Haute Route.
Namun, bila musim dingin tiba jalur yang dilewati akan tertutup salju. Panorama putih pun mewarnai setiap detil jalur trekking Haute Route.
Tidak hanya tingkat kesulitan dan tantangan yang akan ditemui, panorama yang tersaji saat melakukan perjalanan juga menjadi hal yang dipertimbangkan saat trekking. Tak jarang traveler akan menemukan keindahan yang tersembunyi saat menyusuri trek-trek yang jadi pilihan mereka ini.
Melansir dari situs Lonely Planet, Rabu (18/7/2012), inilah 5 trek paling indah di dunia:
1. Routeburn Track, Selandia Baru
Pulau Selatan di Selandia Baru menyimpan pemandangan yang menakjubkan. Trek di dasar Pegunungan Alpen ini akan mengajak Anda melalui dua Taman Nasional, yaitu Fiordland dan Gunung Aspiring. Saat Anda tiba di atas Bukit Conical, di sini Anda dapat melihat ombak yang memecah pantai di kejauhan. Untuk menikmati keindahan jalur ini secara maksimal, Anda bisa menempuh perjalanan selama 3 hari.
2. Overland Track, Australia
Overland Track merupakan jalur sepanjang 80 km, membutuhkan 6 hari perjalanan untuk menyusurinya. Jalur ini memanjang di antara Cradle Mountain dan Danau St Clair yang merupakan danau air tawar terdalam di Australia.
Di trek ini Anda akan menemui jalan yang terjal, danau yang indah dan rindangnya hutan belantara. Bagi para traveler yang mengambil jalur di pinggiran juga akan melewati air terjun, lembah, dan menikmati panorama puncak Gunung Ossa di Tassie.
3. Indian Himalayas, India
Apa rasanya berjalan di lereng pegunungan tertinggi di dunia? Jika Anda ingin merasakan hal itu, cobalah trekking di Himachal Pradesh, Gunung Himalaya. Pendaki yang sudah profesional banyak yang tertarik untuk menaklukkan jalur menuju puncak Himalaya ini. Meskipun, memerlukan waktu selama 24 hari dari Spiti ke Ladakh.
Rute yang dilewati sangat menantang dan banyak daerah perdagangan kuno. Ketinggian gurun serta medan bersalju yang menjadi area yang sangat memesona. Konon, jalur ini merupakan tempat tinggal para Dewa.
4. The Narrows, Amerika Serikat
Kalau kebanyakan jalur memiliki medan berbatu dan curam, bentuk trek di Narrows, Amerika Serikat justru merupakan sebuah sungai bernama Sungai Virgin. Lokasi trekking yang berada di dalam Zion National Park ini bisa memeberikan sensasi yang berbeda.
Petualang yang berminat melewati jalur ini terkadang harus mengerahkan tenaga untuk membelah arus sungai. Terkadang mereka juga harus berenang. pengarungan Sungai Virgin ini bisa Anda lalui dalam waktu seharian. Bila Anda harus bermalam di area ini tidak perlu khawatir karena ada satu dari 12 taman gantung yang bisa digunakan untuk berkemah.
5. Haute Route, Prancis-Swiss
Mengarah dari Chamonix di Prancis melewati Valais bagian selatan menuju ke Zermatt di Swiss, beberapa pejalan memilih untuk melintasi Route Haute. Beberapa pendaki juga memiliki tujuan ke Pegunungan Alpen. Saat musim panas, Haute Route memakan waktu sekitar dua minggu untuk menyelesaikan perjalanan. Lembah dan bukit yang hijau menjadi panorama di Haute Route. Walaupun membutuhkan tenaga ekstra, wisatawan tidak akan merasa rugi bila melihat lukisan alam Haute Route.
Namun, bila musim dingin tiba jalur yang dilewati akan tertutup salju. Panorama putih pun mewarnai setiap detil jalur trekking Haute Route.