Buah hibrida, hasil dari persilangan antara dua buah ternyata mampu menghasilkan varietas baru yang hadir dengan sisi-sisi unggulan, misalnya rasa manis serta daging buahnya yang besar. Seperti yang terjadi di Inggris, sebuah toko yang menjual buah, Marks & Spencer, menjadi tempat peluncuran buah hibrida yang bernama papple.
Papple merupakan bagian dari keluarga atau family pir yang tampak seperti apel, baik secara fisik maupun rasanya.
Akan tetapi buah tersebut memiliki tekstur dan kulit seperti yang terdapat pada buah pir. Dari situs Mirror dilaporkan, buah ini belum memiliki nama resmi, hanya saja varietas baru ini memiliki kode nama T109.
Ahli buah dari Marks & Spencer, Shazad Rehman mengatakan, "Ini adalah salah satu varietas baru yang paling menarik dari buah yang telah kami lihat selama beberapa tahun. Kami tahu pelanggan kami ingin mencoba buah yang baru dan menarik," ujarnya.
Rehman berharap ini akan menjadi sesuatu yang baru dan dapat dinikmati oleh para konsumen. "Buah ini mempunyai rasa yang menyegarkan, cocok untuk ngemil dan sebagai alternatif menyenangkan untuk sebuah apel yang dikonsumi per hari," terangnya.
T109 tumbuh di Selandia Baru. Kabarnya buah tersebut merupakan campuran Eropa dan varietas Asia, sehingga menyebabkan buah tersebut mirip dengan apel. Marks & Spencer berencana untuk menanam buah papple di Inggris mulai 2015.
Bagi Anda yang tertarik, buah hibrida ini akan tersedia di toko Marks & Spencer mulai pekan depan. Banderol pada buah tersebut, akan dilepas dengan harga 1 poundsterling atau sekira Rp14 ribu per buah.
Dari Wikipedia, istilah hibrida biasanya mengarah pada generasi hasil persilangan antara dua atau lebih populasi yang berbeda, baik fenotipe (karakteristik) maupun genotipe atau terkait dengan gennya.
Pengertian ini dapat mencakup generasi langsung (dekat) hasil persilangan atau generasi lanjut hasil segregasi (pemisahan) pada persilangan tersebut.
Papple merupakan bagian dari keluarga atau family pir yang tampak seperti apel, baik secara fisik maupun rasanya.
Akan tetapi buah tersebut memiliki tekstur dan kulit seperti yang terdapat pada buah pir. Dari situs Mirror dilaporkan, buah ini belum memiliki nama resmi, hanya saja varietas baru ini memiliki kode nama T109.
Ahli buah dari Marks & Spencer, Shazad Rehman mengatakan, "Ini adalah salah satu varietas baru yang paling menarik dari buah yang telah kami lihat selama beberapa tahun. Kami tahu pelanggan kami ingin mencoba buah yang baru dan menarik," ujarnya.
Rehman berharap ini akan menjadi sesuatu yang baru dan dapat dinikmati oleh para konsumen. "Buah ini mempunyai rasa yang menyegarkan, cocok untuk ngemil dan sebagai alternatif menyenangkan untuk sebuah apel yang dikonsumi per hari," terangnya.
T109 tumbuh di Selandia Baru. Kabarnya buah tersebut merupakan campuran Eropa dan varietas Asia, sehingga menyebabkan buah tersebut mirip dengan apel. Marks & Spencer berencana untuk menanam buah papple di Inggris mulai 2015.
Bagi Anda yang tertarik, buah hibrida ini akan tersedia di toko Marks & Spencer mulai pekan depan. Banderol pada buah tersebut, akan dilepas dengan harga 1 poundsterling atau sekira Rp14 ribu per buah.
Dari Wikipedia, istilah hibrida biasanya mengarah pada generasi hasil persilangan antara dua atau lebih populasi yang berbeda, baik fenotipe (karakteristik) maupun genotipe atau terkait dengan gennya.
Pengertian ini dapat mencakup generasi langsung (dekat) hasil persilangan atau generasi lanjut hasil segregasi (pemisahan) pada persilangan tersebut.